BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Cinta
adalah sebuah perasaan natural yang dirasakan oleh seseorang terhadap orang
lain, khususnya terhadap lawan jenis. Perasaan saling mencintai, saling
memiliki, saling memenuhi, dan saling pengertian yang sama sekali tidak dapat
dipaksakan. Oleh karena itu, dua orang yang saling mencintai akan membuat
sebuah komitmen hubungan untuk mengikat perasaan cinta tersebut agar menjadi
suatu hal yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan ketentraman dalam hidupnya.
Hasil
survey yang dilakukan oleh Haryadi (2012) terhadap 1.329 responden yang
berlangsung dari tanggal 21 Desember 2011 hingga 9 Januari 2012, diketahui
bahwa sebanyak 85% responden mengaku sulit untuk menghadapi masa setelah putus
cinta (merasakan kesedihan), sedangkan 15% responden lainnya justru mengaku
mudah dalam menghadapi masa setelah putus cinta (tidak merasakan kesedihan).
B.
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian
Putus Cinta ?
2. Bagaimana
Pendapat-pendapat Para Ahli Putus Cinta ?
3. Bagaimana
Kasus-kasus Putus Cinta ?
4. Mengapa
Faktor-faktor Putus Cinta ?
5. Bagaimana
Dampak-dampak putus cinta ?
6. Bagaimana
Tips Mengobati Putus Cinta ?
C.
Tujuan
Agar Mahasiswa dapat mengatasi
masalah-masalah tentang cinta dan bagaimana caranya seharusnya dia mengatasi
masalah putus cinta
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Putus Cinta
Cinta
adalah sebuah emosi
dari kasih sayang
yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan
sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang.
Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan
manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih
sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa
pun yang diinginkan objek tersebut.
Putus Cinta adalah suatu kejadian mengerikan yang dapat dialami
oleh pasangan-pasangan kekasih yang sedang dilanda bencana yang lebih
mengerikan dibandingkan serangan negara api maupun serangan fajar tapi dapat
menyebabkan komplikasi perasaan berlebihan tapi berbahaya bagi hidup kedua
pasangan apalagi salah satu pasangan tidak dapat menerima hubungan mereka yang
berakhir karena ia tidak dapat melupakan sang kekasih yang telah beralih ke
hati lain akibatnya sang kekasih mengalami penyakit galau berkepanjangan yang
dapat menghambat aktifitas sehari-hari seorang manusia.[1] Definisi Kata Putus Cinta sudah tidak
mempunyai hubungan cinta lagi
Putus cinta adalah kejadian berakhirnya suatu hubungan cinta
yang telah dijalin dengan pasangannya. Seseorang yang masih mencintai
pasangannya dan kemudian mengalami putus cinta umumnya akan menampilkan
reaksi kehilangan terutama diawal-awal putus cinta.[2]
2.
Menurut Pendapat-Pendapat Para Ahli
Putus Cinta
Beberapa pendapat para ahli Putus Cinta mengemukakan:
·
Amalia mengemukakan bahwa
putus cinta ialah pasangan yang bukan jodohnya. Hubungan yang sulit menyatukan
perbedaan antara dua orang sehingga menimbulkan permasalahan yang menyebabkan
putus cinta.
·
Iqbal berpendapat bahwa
putus cinta ialah sebuah perasaan cinta yang mengalami kegagalan sebuah
hubungan.
·
Siti
Zulfa mengemukakan bahwa putus cinta ialah suatu hubungan yang tidak sesuai
antara keinginan dengan keadaan diantara dua belah pihak.
·
Liya
aflah mengemukakan bahwa putus cinta ialah cari yang baru.
·
Musa
Sofyandi mengemukakan bahwa putus cinta ialah kurangnya perhatian satu sama
lain terhadap kekasih akibatnya terjadi lah perpisahan.
·
Hasan
mengemukakan bahwa putus cinta ialah karena kedua pihak itu berbeda pendapat
akibat nya terjadi putus cinta.
3.
Kasus-kasus putus cinta
·
Kasus pertama :
Bogor
- Zahra Fadilla (15) warga Kampung Pabuaran Bedahan, Kelurahan Pabuaran,
Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, ditemukan tewas di pelataran kelas di
sekolahnya di SMP Eka Wijaya, Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Jumat
kemarin.
ABG yang duduk
di bangku kelas 9 tersebut tewas diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai 4
sekolahnya karena mengalami putus cinta dengan kekasihnya.
Kapolsek
Cibinong, Komisaris Hida mengatakan, tubuh Zahra pertama kali ditemukan oleh
salah seorang murid yang menemukannya tergeletak bersimbah darah di pleataran
kelas di samping sekolah sekira pukul 13.00 WIB kemarin.
Guru sekolah
yang mengetahui kejadian tersebut membawa Zahra ke Rumah Sakit Husada Cibinong
untuk mendapat pertolongan.
Sesampainya di
rumah sakit, Zahra pun akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka parah di
bagian kepala dan kakinya. Jenazah Zahara kemudian dibawa ke rumah duka untuk
disemayamkan keluarganya.
"Korban
sempat dibawa ke rumah sakit oleh gurunya. Namun saat berada di runah sakit
nyawa korban tidak bisa tertolong karena mengalami luka parah. Sekarang sudah
dimakamkan keluarganya," katanya, Sabtu (19/2).
Sementara itu,
dari hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara saksi, diduga korban murni bunuh
diri dengan cara melompat dari lantai 4 sekolahnya akibat mengalami putus cinta
dengan kekasihnya.
"Dari
keterangan kakak korban dan sahabatnya, sebelumnya korban pernah mengancam akan
melakukan bunuh diri karena putus sama pacarnya. Tapi mereka tidak menghiraukan
kata-kata korban karena dianggap bercanda," jelasnya.
Kini, polisi
telah memanggil mantan pacar korban dan kepala sekolah untuk dimintai
keterangan lebih lanjut terkait peristiwa yang menimpa Zahra.
"Kita
sudah panggil mantan pacarnya sama saksi-saksi lainnya untuk diperiksa. Kita
tadi juga panggil paksa pihak sekolah karena tidak terbuka dengan polisi,"
pungkasnya.[3]
·
Kasus kedua:
Isak tangis
Sutinah tak terbendung saat mengetahui sang adik Adi Nur Supoyan tewas
mengenaskan ditempat kerjanya di Jalan Rajawali Kota Bandung. Remaja yang
sehari-hari bekerja sebagai buruh ini tewas diduga bunuh diri dengan cara
menyayatkan pisau kater ke urat nadi tangannya, lalu gantung diri dengan
menggunakan kabel.
Motif kematian
korban diduga dilatarbelakangi asmara, karena putus cinta dengan sang kekasih.
Dari dompet korban, polisi menemukan tiga helai surat yang berisikan curahan
hati sang kekasih saat memutuskan cinta korban. Salah seorang saksi Ade Rohim,
yang juga rekan kerja korban tidak menyangka korban mengakhiri hidupnya dengan
cara bunuh diri.
Guna
kepentingan penyelidikan, jenazah korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit
Hasan Sadikin Kota Bandung untuk diotopsi.[4]
4.
Faktor-faktor putus cinta
Ada
beberapa faktor penyebab putusnya hubungan cinta yang muncul pada setiap
pasangan, misalnya terlalu banyak menyimpan rahasia, cemburu atau hilangnya
kepercayaan, ditentang keluarga, terburu-buru mengajak menikah, mencintai orang
lain, cinta sesaat, dan hubungan jarak jauh.[5]
·
Rasa cemburu
Cemburu merupakan sesuatu yang wajar dalam sebuah hubungan. Bahkan banyak
yang mengatakan bahwa cemburu itu cinta. Memang benar demikian, tapi hati-hati
apabila rasa cemburu tersebut sudah menghinggapi kamu ataupun pasanganmu.
·
Hadirnya orang
ketiga
Hadirnya orang ketiga merupakan salah satu penyebab utama putusnya suatu
hubungan cinta. Adanya orang ketiga yang hadir, entah itu di pihakmu ataupun di
pihak pasanganmu. Hadirnya orang ketiga inilah terkadang menjadi pemicu
kecemburuan antar pasangan.
·
Selingkuh
Selingkuh atau mendua juga merupakan faktor yang bisa menjadi penyebab
putusnya sebuah hubungan cinta dengan pasangan. Selingkuh atau mendua tentunya
kental sekali dengan kehadiran orang ketiga, entah itu kamu yang menjalin
hubungan dengan orang lain atau pasanganmu yang menjalin hubungan dengan orang
lain.
·
Bosan atau jenuh
Rasa bosan memang merupakan salah satu sifat yang manusiawi, wajar saja
apabila rasa ini dimiliki oleh setiap manusia termasuk kamu dan pasanganmu.
Rasa bosan bisa saja muncul dari dirimu atau pasanganmu karena sesuatu hal,
seperti sifat atau tingkah laku.
·
Berpikiran negatif
Berpikiran negatif atau negative thinking juga merupakan salah satu
faktor yang bisa menyebabkan putusnya hubungan cinta. Kebiasaan berpikiran
negatif atau buruk terhadap pasangan harus kamu hindari. Apabila kamu memiliki
sifat tersebut, itu tandanya kamu tidak memiliki rasa percaya atau kepercayaan
terhadap pasanganmu.[6]
·
Terpisah jarak yang
jauh
Terpisah jarak yang jauh atau biasa
dikenal dengan sebutan long distance relationship terkadang juga bisa
menjalin kendala dalam menjalin sebuah hubungan cinta. Kebanyakan pasangan yang
menjalin hubungan jarak jauh akan mengalami penurunan tingkat kepercayaan
terhadap pasangannya.
·
Kurang komunikasi
Menjalin komunikasi tentu merupakan salah satu cara kita untuk saling
berbagi dengan pasangan. Jangankan disaat pasangan sedang berada jauh dari
kita, bakhan disaat pasangan berada dekat dengan kita. Apabila kita kurang
menjaga komunikasi dengan pasangan, itu menandakan bahwa ada rasa kurang peduli
atau ‘cuek’ terhadapnya, baik tentang keadaan atau bahkan masalah yang sedang
dihadapinya.
·
Egois
Egois atau mementingkan diri sendiri merupakan hal yang tidak baik untuk
dilakukan dalam menjalin sebuah hubungan. Dalam menjalin sebuah hubungan
tentunya kita tidak boleh memikirkan diri sendiri saja, tetapi juga harus
memikirkan pasangan kita.
·
Terlalu sibuk
dengan kepentingan sendiri
Kebiasaan terlalu sibuk dengan diri sendiri menjadi indikasi bahwa kita
kurang memiliki rasa perhatian kepada pasangan kita. Sibuk boleh saja terutama
dalam hal pekerjaan yang sudah menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita.
Tetapi sesibuk apapun seseorang, pasti akan menyempatkan waktu untuk memberikan
perhatian kepada pasangannya.
·
Tidak jujur atau
pembohong
Bersikap tidak jujur atau berbohong tentu merupakan perilaku yang tidak
baik untuk dilakukan untuk kepentingan apa saja, termasuk dalam menjalin
hubungan cinta. Intinya, sebuah hubungan termasuk hubungan cinta tidak akan
bertahan dengan baik dan lama apabila di dalamnya ada pihak yang selalu
berbohong atau tidak jujur.
·
Kurangnya nuansa
romantis
Nuansa romantis merupakan bumbu tersendiri dalam sebuah hubungan cinta.
Karena nuansa yang romantis akan membuat seseorang merasa diistimewakan.
Sedemikian sehingga nuansa romantis perlu dihadirkan di tengah-tengah hubungan
kita dengan pasangan.
·
Tak mampu
mengontrol emosi
Mengontrol emosi merupakan hal penting yang harus mampu dilakukan dalam
menjalin sebuah hubungan, terutama ketika sedang menghadapi permasalahan.
Karena biasanya, kobaran emosi muncul disaat suatu permasalahan datang. Apabila
kita tidak mampu mengontrol emosi, bukan tidak mungkin bahwa masalah yang
dihadapi tak kunjung usai dan semakin runyam.
·
Kurang terbuka
antar satu sama lain
Dalam menjalin sebuah hubungan cinta tentunya kita harus memiliki
keberanian untuk membuka tentang diri kita kepada pasangan, baik tentang diri
sendiri, keluarga ataupun hal-hal lainnya yang terkait dengan diri kita. Berani
terbuka merupakan hal harus kita lakukan pada pasangan agar dia tahu tentang
diri kita. Begitu pula sebaliknya kita juga harus mengetahui tentang hal-hal
yang berkaitan dengan pasangan.
·
Berbeda pandangan
tentang masa depan
Masa depan memang bukanlah hal yang bisa kita ketahui secara serta merta
karena hal tersebut merupakan rahasia Tuhan. Pandangan atau rencana masa depan
yang tidak dibicarakan sejak awal sehingga terjadi perbedaan pandangan di
kemudian hari setelah akan melangkah menuju jenjang yang serius, bukan tidak
mungkin akan menjadi pemicu berakhirnya hubungan kita dengan pasangan.
5.
Dampak Putus Cinta
Ada beberapa gambaran reaksi putus cinta ditinjau
dari sudut psikologi, mengacu pada teori yang diajukan oleh Shontz (Yuwanto,
2011) diantaranya:
a.
Shock menggambarkan kondisi kaget atau merasa tidak
menduga.
b.
Encounter
reaction Bentuk reaksi ini merupakan kelanjutan dari shock, dicirikan dengan
pikiran kacau, perasaaan kehilangan, tidak percaya, sedih, merasa tidak
berdaya, dan merasa tidak berguna.
Retreat Individu
yang mengalami putus cinta biasanya akan menolak bahwa dirinya telah mengalami
putus cinta. Reaksi penolakan ini adalah bentuk pertahanan diri untuk
melindungi diri dari perasaan tidak nyaman.
Individu yang mengalami
putus cinta pada umumnya akan merasakan kesedihan, shock, marah, dan menyesal,
tetapi adapula sebagian diantaranya yang justru bahagia, karena merasa dapat
mengambil hikmah dari putus cinta tersebut. [7]
c. Depresi
Depresi merupakan penyakit yang cukup mengganggu kehidupan. Istilah
depresi pertama kali dikenalkan oleh Meyer (1905) untuk menggambarkan suatu
penyakit jiwa dengan gejala utama sedih, yang disertai gejala-gejala psikologis
lainnya, gangguan somatik (fisik) maupun gangguan psikomotor dalam kurun waktu
tertentu dan digolongkan ke dalam gangguan afektif.
Anak remaja yang mengalami gangguan depresi akan menunjukkan
gejala-gejala seperti perasaan sedih yang berkepanjangan, suka menyendiri,
sering melamun di dalam kelas/di rumah, kurang nafsu makan atau makan
berlebihan, sulit tidur atau tidur berlebihan, merasa lelah, lesu atau kurang
bertenaga, serasa rendah diri, sulit konsentrasi dan sulit mengambil keputusan.
Selain itu merasa putus asa, gairah belajar berkurang, tidak ada inisiatif,
hipo atau hiperaktif.
Menurut I Gusti Ayu Endah Ardjana (Seorang psikolog) depresi yang nyata
menunjukkan trias gejala, yaitu: Pertama, Tertekannya perasaan. Tertekannya
perasaan dapat dirasakan penderita, dilaporkan secara verbal, dapat pula
diekspresikan dalam bentuk roman muka yang sedih, tidak mengindahkan dirinya,
mudah menangis dan sebagainya.
d. Susah Move On
Emosi yang tidak beraturan membuatnya tidak fokus dan cenderung terperosok
kedalam lembah bernama kesedihan. Kesedihan berlebih akibat putus cinta itu
dijadikannya sebagai tolak ukur, makanya dia susah sekali untuk move on.
Walaupun sudah banyak orang yang menasehatinya, tetap saja dia sulit kembali
normal. Dalam hatinya, hanya sang pacarlah yang bisa menemaninya dalam suka dan
duka. Sungguh berbahaya.[8]
e.
Bunuh
diri
Fenomena Bunuh Diri kasus bunuh diri merupakan fenomena sosial yang
hampir setiap hari diberitakan. Saat ini bunuh diri seakan-akan menjadi trend
dalam mengatasi permasalahan hidup. Adapun cara-cara yang biasa dilakukan untuk
mengakhiri hidup biasanya dengan meminum racun serangga, menyayat urat nadi,
gantung diri dan melompat dari ketinggian.[9]
Menurut Kiyota Michiyoshi (2000: 121), yang dimaksud dengan bunuh diri atau jisatsu (自殺) dalam bahasa Jepang adalah “自殺というのは自分の体を自分で殺す、 命をなくしてしまう、つまり死なせてしまうことでしょう。”
yang memiliki arti
bunuh diri adalah dengan anggota
tubuh
sendiri mencabut
nyawa diri sendiri, menghilangkan kehidupan, intinya adalah membiarkan diri sendiri meninggal.[10]
6.
Solusi Mengatasi Cinta.
·
Putus
Kontak Sementara
Kamu harus
memutuskan komunikasi untuk beberapa lama. Mungkin hal ini berat bagi anda.
namun, jika anda masih terus menghubungi dan bertemu dengannya, Kamu malah
tidak akan bisa move on darinya. Jadi, untuk sementara jangan menghubunginya
sedikitpun untuk membuat hati Kamu lebih tenang dan bisa bangkit dari
keterpurukan.
·
Menangislah
Keluarkan Keluh Kesahmu
Jika
menangis dapat membuat perasaan Kamu menjadi lebih lega, menangislah sekeras
Kamu mau. Biasanya, setelah puas menangis hati akan merasa plong. Dan Kamu akan
belajar memperbaiki kekurangan Kamu untuk menjalin hubungan selanjutnya. jadi,
Kamu jangan malu ya Ladies kalau memang mau menangis, ya menangislah.
·
Sibukkan
diri Kamu
Jangan terus memikirkan dia yang sudah mengkhianati cinta Kamu. Cobalah
menyibukkan diri dengan hal – hal yang Kamu sukai. Sehingga dikit demi sedikit
Kamu akan lupa pada Dia yang telah membuatmu sakit hati.
·
Curhat
Dengan Sahabat Dekat
Curhatlah
kepada sahabat dekat Kamu. Biarkan uneg – uneg Kamu keluar semua. Sahabat kita
pasti akan mengerti apa yang kamu rasakan. Bahkan, mereka akan dengan senang
hati menghibur Kamu agar tidak terus memikirkan lelaki yang tidak penting.
Dengan begitu, saya yakin kamu akan merasa lebih lega dan nyaman.
·
Menyanyilah
Sesuka hatimu
Menurut
psikolog, menyanyi adalah kegiatan yang dapat membuat stress menjadi hilang.
Menyanyilah lagu yang membuat anda menjadi semangat. Jangan justru menyanyikan
lagu – lagu bertema patah hati. dengan begitu, pikiran Kamu akan lebih terbuka
untuk segera melupakannya.
·
Curahkan
Isi Hati Dengan Menulis
Tulislah apa
yang kamu rasakan disebuah kertas. Jika Kamu kreatif, Kamu bisa menuliskannya
dalam bentuk puisi. Puisi tersebut bisa anda manfaatkan untu mengikuti lomba
naskah puisi yang akhir – akhir ini banyak diselenggarakan..[11]
·
Berliburlah
Ke Tempat Yang Menyenangkan
Pergilah
berlibur bersama teman atau keluarga Kamu. Kamujuga harus pandai memilih tempat
liburan. Jangan memilih tempat berlibur yang pernah Kamu kunjungi bersama sang
mantan. Karena, hal itu justru akan membuat kalian teringat padanya. Jadi,
pilihlah tempat wisata yang belum pernah kalian kunjungi agar bisa menambah
wawasan baru.
·
Berikan
Rasa Terima Kasih Sama Mantan Kamu
Walaupun
Kamu sudah dibikin sakit hati sama mantan, ada baiknya kamu tetap mengingat
kebaikan yang telah dilakukan mantanmu, ucapkanlah terima kasih dan lakukan hal
itu agar hati kamu sedikit lebih tenang, sehingga rasa kebencian Kamu sama
mantan akan terasa berkurang, dan anggaplah bahwa kejadian ini tidak pernah
terjadi, agar tidak memperpanjang rasa sakit hati Kamu, yang ada kalau Kita
terus-terusan sakit hati hanya akan membuat mantan besar kepala dan sombong,
maka itu Kita buktikan bahwa Kita bisa move on dengan mudah.[12]
BAB III
KESIMPULAN
A.
Putus
Cinta
Putus Cinta adalah suatu kejadian mengerikan yang dapat dialami
oleh pasangan-pasangan kekasih yang sedang dilanda bencana yang lebih
mengerikan dibandingkan serangan negara api maupun serangan fajar tapi dapat
menyebabkan komplikasi perasaan berlebihan tapi berbahaya bagi hidup kedua
pasangan.
B.
Faktor-faktor
putus nya cinta
Ada beberapa faktor penyebab putusnya hubungan cinta
yang muncul pada setiap pasangan, misalnya terlalu banyak menyimpan rahasia,
cemburu atau hilangnya kepercayaan, ditentang keluarga, terburu-buru mengajak
menikah, mencintai orang lain, cinta sesaat, dan hubungan jarak jauh.
C.
Dampak
Putus Cinta
·
Shock menggambarkan kondisi kaget atau merasa tidak
menduga.
·
Encounter
reaction
·
Depresi
·
Susah Move On
·
Bunuh
diri
D.
Mengatasi
Putus cinta
Ikhlas kan hati dan bersihkan.
DAFTAR PUSTAKA
ttp://www.indosiar.com/patroli/89765/putus-cinta-remaja-bunuh-diri
Lindenfield,
2005.
Shontz
(Yuwanto, 2011).
http://www.spesialiscinta.com/2015/11/inilah-dampak-akibat-putus-cinta-yang.html.
Problematika
Cinta Remaja _ Tardiaja's Weblog.htm.
Kiyota Michiyoshi (2000: 121).
[1] Yuwanto (2011)
[2]
ibid
[3]
http://www.beritasatu.com/megapolitan/350476-diduga-putus-cinta-pelajar-lompat-bunuh-diri-html.
[5] Lindenfield, 2005
[6]Ibid
[7]
Shontz (Yuwanto, 2011).
Hal.
[8]
http://www.spesialiscinta.com/2015/11/inilah-dampak-akibat-putus-cinta-yang.html
[9] Problematika Cinta Remaja _
Tardiaja's Weblog.htm
[10] Kiyota Michiyoshi (2000: 121)
[11]http://www.cintamela.com/8-tips-mengobati-sakit-hati-karena-putus-cinta/
[12] Ibid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar